20.3.06

Selamatkan Bangsa Ini!

Image hosting by Photobucket

Benar-benar tidak habis pikir.. saya sama sekali ngga ngerti jalan pikiran mereka yang menolak RUU Anti Pornografi/Pornoaksi. Ada yang bilang: mengekang kebebasan berekspresi, definisi pornografi yang tidak jelas, sampai (yang tak kalah parahnya) menghambat industri pariwisata, khususnya di Bali.

Untuk dua alasan pertama, mungkin alasan ini hanya dikemukakan oleh orang-orang yang tidak beragama, atau menjadikan seni sebagai agamanya. Mungkin saja ada di antaranya yang mengaku beragama, namun karena saking tololnya, mereka ikut-ikutan berpendapat seperti ini, hanya karena ingin dicap modern.

Dan untuk alasan terakhir, hanya mereka yang menuhankan materi yang bisa-bisanya ngomong kayak gitu, dan menomorsekiankan kualitas moral bangsa. Untuk orang Bali yang keberatan akan RUU ini, bersikaplah demokratis, karena mayoritas provinsi di Indonesia menyetujui RUU ini untuk disahkan. Jangan bersikap kekanak-kanakan dengan mengancam akan memisahkan diri, basi banget tau!!!

Mungkin ada yang berpikir (khususnya yang mengetahui track record saya) bahwa saya sok moralis dan munafik. Sebagai pria normal, saya memang suka pornografi. Namun saya sadar bahwa pornografi adalah dosa, dan sangat merusak kesehatan mental dan pikiran. Maka dari itu, hanya pemerintah lah sebagai pemimpin bangsa ini yang dapat berbuat sesuatu dan bertanggung jawab dalam memberantas industri pornografi sampai ke akar-akarnya.

Semestinya kita harus malu pada negeri jiran Singapura dan Malaysia. Khususnya Singapura. Negeri ini bukan negeri agama, namun keberadaan pornografi di sana sangat sulit ditemukan, karena adanya perangkat hukum yang melarangnya.

No comments: