24.12.05

Masjid & Tsunami

Tadi sore nonton acara tentang tsunami 2004 yang melanda beberapa negara, termasuk Indonesia. Acaranya menceritakan kronologis peristiwa gelombang tsunami yang menyerbu Pantai Aceh, Thailand, Sri Lanka, Maldives dan beberapa negara lainnya. Diselingi pula analisis para ilmuwan asing, kebanyakan dari beberapa universitas di AS.

Image hosted by Photobucket.com

Disebutkan bahwa bangunan-bangunan yang terletak tegak lurus dengan arah gelombang tsunami mengalami kerusakan paling parah. Namun banyak sekali bangunan masjid yang tetap berdiri kokoh setelah diterjang gelombang, walaupun tetap mengalami kerusakan, namun tidak sampai rata dengan tanah. Analisisnya adalah konstruksi masjid yang memungkinkan letak bangunan tidak tegak lurus terhadap arah gelombang datang dari laut, sebab seluruh masjid dibangun dengan menghadap kiblat!

Walaupun masih terdapat beberapa kemungkinan, seperti konstruksi bangunan yang memang kokoh dan lokasi masjid yang agak jauh dari bibir pantai. Namun menyadari fenomena seperti ini...

Subhanallah!

12.12.05

Tiga Buku Baru

Sabtu kemarin akhirnya jadi juga ke Indonesia Book Fair 2005 di Balai Sidang, Senayan. Beruntungnya, bisa mendapatkan 3 buku bagus dengan harga diskon: 100 Tahun Bung Hatta, Bahasa Menunjukkan Bangsa-Alif Danya Munsyi, dan yang ditunggu-tunggu... novel lain dari Habiburrahman Al-Shirazy alias Kang Abik: Pudarnya Pesona Cleopatra.

Buku pertama kubeli ketika mengunjungi stand Kompas. Kulihat di rak buku-buku diskon terpajang buku 100 Tahun Bung Hatta, kumpulan tulisan para pakar yang mengulas pemikiran-pemikiran ekonomi dan politik sang proklamator itu. Buku yang cukup tebal dengan harga murah (mungkin karena sudah terbit 3 tahun yang lalu), maka langsung kubeli tanpa pikir panjang. Buku kedua, Bahasa Menunjukkan Bangsa karya Alif Danya Munsyi. Mungkin nama itu terdengar asing. Pernah dengar Remy Sylado? Yup, dua nama itu dimiliki orang yang sama. Sebenarnya ia dilahirkan dengan nama Yapi Tambayong. Buku ini juga merupakan kumpulan tulisan dan ceramah penulis tentang bahasa. Di antaranya, kritik penulis terhadap aturan-aturan baku Bahasa Indonesia yang kadang menjadi kaku dan rancu. Ia memplesetkan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menjadi Pusat Pembinasaan dan Pembingungan Bahasa. Lalu sindiran penulis tentang kebiasaan para pejabat, media massa, sampai anak-anak muda yang sok 'nginggris', hingga menjadikan bahasa kita menjadi genit, kenes dan gemar bersolek. Dan ternyata, penulis menemukan bahwa 9 dari 10 Bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa asing. 90% memang luar biasa! Sebagian besar adalah serapan dari Bahasa Sansekerta, Arab, Cina, Inggris, Portugis dan Belanda. Kalau tak percaya, cobalah baca dan teliti baik-baik naskah proklamasi kita!

Buku terakhir adalah Pudarnya Pesona Cleopatra. Sejak membaca Ayat-Ayat Cinta-nya Kang Abik, aku jadi sangat penasaran ingin membaca karyanya yang lain. Beruntung ketika mengunjungi stand Republika, terpajang buku itu, bersebelahan dengan Hafalan Shalat Delisa (aku juga ingin beli buku itu, tapi ternyata kocek tidak mendukung). Novel ini sebenarnya lebih dulu ditulis sebelum A2C. Berbeda dengan A2C yang menggambarkan tokoh utamanya dengan sedemikian sempurna, tokoh utama dalam PPC memiliki karakter yang sangat berbeda. Tokoh utama 'aku' (tidak disebutkan namanya) adalah seorang dosen lulusan Al Azhar Cairo yang mengajar di sebuah universitas di Malang. Ia terpaksa menikah dengan Raihana, karena ibunya telah berjanji dengan ibu Raihana untuk menjodohkan kedua anaknya. Raihana sebenarnya adalah sosok istri ideal. Seorang Hafidzah, berpendidikan dan juga berprofesi dosen, shalihah, sangat menjaga pandangan, berjilbab rapat, dan tentunya... cantik. Namun sang tokoh utama tidak mampu menumbuhkan rasa cintanya kepada istrinya tersebut, karena ia telah memiliki cita-cita yang telah tertanam dalam otaknya untuk mendapatkan gadis yang secantik bintang film Mesir. Berhidung mancung, kulit putih dan bermata indah. Walaupun Raihana berusaha untuk menjadi istri yang sebaik-baiknya, namun tokoh utama juga belum mampu untuk mencintainya. Teman-teman dosen juga acapkali memuji tokoh utama bahwa betapa beruntungnya ia mendapatkan istri macam Raihana. Suatu ketika tokoh utama bertemu dengan sesama dosen alumni Al Azhar yang pernah menikah dengan gadis Mesir. Akhirnya pengalamannya membuat sang tokoh berubah pendirian. Rasa cinta yang bergejolak kepada Raihana seketika tumbuh memenuhi relung hatinya. Namun cerita belum berakhir sampai di sini... penasaran???? Beli aja bukunya! Bagi yang ngga punya duit, boleh pinjem... hehehe.

22.11.05

seorang sahabat nun jauh di seberang

Lagi-lagi kemajuan teknologi informasi membuktikan bahwa jarak ratusan kilometer nyaris tidak berarti...

Yup, sudah setahun ini aku mengenal seseorang yang bermukim di Palembang nun jauh di sana. Asalnya dia adalah sobat dari sobatku yang kebetulan tinggal sekosan dgnku di Bandung. Waktu sobatku ini belum punya hape, mereka sering sms-an pake hape-ku. Akhirnya ia, sebut aja C, jadi tertarik kenalan denganku yang telah berbaik hati menjadi fasilitator telekomunikasi mereka (ceilee...).

Dan perkenalan itu pun berlanjut... berangsur2 aku mengetahui bahwa ia adalah seorang bidan (what a noble profession...), pernah bertugas di sebuah klinik perkebunan yang amat terisolasi dari peradaban dan karenanya sampai putus 'ngaji' hingga 2 tahun, mantan anak tomboy (oops, ketahuan deh gendernya...) yang doyan band2 grindcore macam Sepultura - walau kini dah berjilbab lebar - , dan bahkan pernah di-ruqyah gara2 kena gangguan jin (konon kabarnya si jin jatuh cintrong ma dia... tp omongan jin mah ga bisa dipercaya...), sedihnya ia ketika menangani persalinan yang berujung pada kematian sang jabang bayi, jemunya ia dgn rapat2 'tak berkesudahan' untuk persiapan abangnya yang mo merit, 'gateknya' ia terhadap pernak-pernik internet seperti friendster dan e-mail... hal-hal seperti itu jadi bikin aku penasaran, jarang-jarang ada orang macam ini, hehehe...

dan pekan-pekan ini pun komunikasi masih tetap berlanjut... aku lumayan kaget juga ketika dia tiba2 nelepon.. celakanya di saat aku lagi tes seleksi di sebuah bimbel... gilo nian;p dan terkuak lah suara aslinya lengkap dengan dialek palembang yang amat kentalnya... bahasanya pun masih mix indonesia-palembang... alahmaak, sepertinya masih 'perawan' dari budaya metropolis jakarta yang makin mendesak ke pelosok negeri.

Cit, untungnya kamu masih 'gatek', jadi idak mungkin la pacak baco blog cak ini kan... ;p

super duper gak puenting!!!

3.11.05

Selamat Hari Raya Aidil Fitri 1426H








Cantik sungguh kain pelikat,
dipakai orang pergi ke pekan.
Fajar Syawwal sudahlah dekat,
salah dan khilaf mohon dimaafkan.

Taqabbalallahu Minna wa Minkum
Shiyamana wa Shiyamakum

26.10.05

ISTP

Based on Myers-Briggs Type Indicator, my personality type is ISTP (Introversion Sensing Thinking Perceiving). Tipe sperti ini katanya cocok banget untuk pekerjaan investigasi, malah disarankan jadi PI (private investigator) segala... hehehe *Fadil PI, sounds cool... (niruin Magnum PI, inget ga? yg serial tipi jaman jebot itu)*

Herannya, kenape gw kagak lulus psikotes buat KPK yak?? pasti ujung2nya masalah ipk yg tidak memenuhi syarat, uh.. jadi sesek lagi dech :(

hmmm, sepertinya gw akan buka biro penyelidik swasta... yang kerjaannya nyelidikin suami/istri yang sedang selingkuh, kayak di pilem2 india... hehehehe *fadil sarap*

8.10.05

benar-benar tersiksa ketika kita mengecewakan seseorang yang telah memberikan kita kepercayaan...

ya Allah ya Muqallibal Quluub, bukalah hatinya agar berkenan memaafkan kesalahanku... (my everyday pray)

20.9.05

flu burung

ya Allah, flu burung mulai merebak... sudah satu keluarga dan satu orang yang meninggal akibat flu burung, dan sekarang empat orang sedang dalam perawatan. semoga mereka diberikan kesembuhan!

mungkin sebelum kasus flu burung menjadi ramai, banyak orang tidak khawatir, atau menganggap remeh ketika tubuhnya terserang influenza, karena influenza sudah menjadi stereotype penyakit ringan yang akan sembuh sendiri.

namun sekarang, ketika aku mulai bersin2, tenggorokan mulai terasa tidak enak, hidung mampet dan berair... wah, jangan-jangan...?? apalagi menyantap hidangan ayam merupakan salah satu kesukaanku (walau diketahui bahwa virus H5N1 akan mati ketika ayam dimasak hingga matang). yang jelas gejala-gejala ini lumayan membuatku ngeri... (takut mati, juga gejala keimanan yg masih rapuh).

avian influenza atau flu burung... sungguh bukti Kemahakuasaan-Nya, betapa manusia amat-sangat lemah... dan hanya kepadaNya lah kita berserah!

17.9.05

my recent life

As a jobseeker: still seeking for a worth job... Kabar terbaru, gagal mengikuti seleksi KPK berikutnya. uh, rada sedih juga, tapi mungkin itu bukan jalanku. mungkin juga aku emang ga cocok jadi pemberantas koruptor. atau cocoknya jadi yang diberantas?? (na'udzubillah!). eniwe, last week aku ke bandung buat ikutan presentasi karir BEJ yang diadakan di kampusku. BEJ cukup menarik buatku, karena sekarang salah satu cita2-ku adalah jadi investment banker (ngga nyambung kalee'!), dan pekerjaanku sekarang juga masih di bidang yang relatif sama. namun emang dasar nasib, aku nyaris patah arang ketika kadiv HRD-nya mensyaratkan ipk>3. ukh, sesek banget deh, tipikal HRD di hampir semua perusahaan besar yang selalu menyamaratakan ipk, tak peduli dari kampus antah-berantah sekalipun. kenapa mereka tak menyadari kalau ipk itu tidak ada standarnya untuk setiap kampus, tidak seperti NEM atau nilai UAN yang soalnya disamakan bobotnya untuk seluruh pelosok negeri. tanpa bermaksud sombong, tapi apakah seorang mahasiswa ITB dgn ipk 2.6 dapat dianggap lebih bodoh daripada.. katakanlah, seorang mahasiswa STIE 'anu' dgn ipk 3.2??? it doesn't make sense at all! but still, hal itu tidak mengurungkanku untuk menyerahkan lamaran ke BEJ. mudah-mudahan Allah membukakan mata mereka (ceile...).

As a commodity broker: i've got my new investor, which is my own uncle.. hehe. rabu kemarin aku ke kantornya bareng manager-ku buat sign agreement, and then my manager explained the general thing 'bout the invesment in commodity futures trading. ternyata pamanku baru-baru ini abis redemption reksadananya setelah 3 bulan and made 66% profit.. wow, that's huge!
di perjalanan, manager menanyakan apakah aku tertarik bergabung di management.. lalu aku jawab kalau aku cukup interested juga. tapi dalam hati sebenernya ragu, sebab setauku, para manager di kantorku ditarget buat datengin investasi minimal 100jt sebulan. wah, apa aku bisa?? di lain pihak, aku juga sangat tertarik untuk bergabung di R&D, karena masih relatif nyambung dgn background eksaktaku.. dan kulihat juga kalau R&D di kantorku masih jauh dari optimal dibandingkan dgn R&D di kantor2 kompetitor. well, tapi aku ngga terlalu serius menanggapi tawaran manager, karena sampe sekarang aku masih coba2 kirim lamaran ke tempat lain. yeah, mungkin yang mana yang duluan dapet akan kuambil, asal halal! ;)

5.9.05

polemik AAC

lagi iseng ngecek postingan2ku yang lalu, cukup terkejut juga. pada posting 'Ayat-Ayat Cinta' pada 8 Januari 2005 lalu, ternyata sudah hinggap 6 comments. 2 comments pertama sudah kubaca. 4 comments berikutnya cukup menarik, karena nampaknya ada seorang 'anonymous' yang sangat tidak menyukai novel tersebut, dan kemudian dibantah oleh 3 comments berikutnya. seorang bernama Irwan dan yang lainnya tidak diketahui identitasnya.

Anonymous said...

Assalamu'alaikum warahmatullah

maaf buat saudara yang mengatakan bahwa novel 'ayat-ayat cinta' itu baguus bangeeet,saya hanya ingin mengatakan bahwa novel tersebut adalah propaganda dari orang -orang yang ingin menyesatkan orang ber iman dengan dalih seorang mahasiswa Al-Azhar Cairo dan seorang murid dari syeikh ternama.
ketahuilah isi dari novel tersebut adalah sampah dan yang menulis adalah MUNAFIQ

WALLAHIL 'ADZIM KALAU BUKAN KARENA RASA CINTA SAYA KEPADA ORANG ORANG YANG BERIMAN SAYA HANYA AKAN DIAM,SAYA MARAH KARENA SEORANG MUNAFIQ YANG BERANI MENODAI AGAMA YANG SUCI DENGAN BERANI-BERANINYA MENCANTUMKAN ULAMA SALAFUS SHOLEH SEBAGAI PENDUKUNG ISI DARI NOVEL TERSEBUT

Terlalu banyak ke munafiq an di dalam buku tersebut..

NAUDZUBILLAH..BERTAUBATLAH!!

11:31 PM

Anonymous said...

Kepada saudaraku yang langsung mengecap si penulis seorang yang munafik..., jangan langsung mencela dengan kata-kata seperti itu. Berhati-hatilah akhii,saya al faqir hanya mengingatkan bahwa masalah munafik itu masuk dalam wilayah hati. Rasulullaah saw sendiripun tidak langsung memberikan cap kemunafikan kepada seseorang, hanya saja beliau memberikan tanda-tandanya saja. Karena, masalah kemunafikan itu masuk dalam urusan pengetahuan Allah dan hanya Allah yang lebih mengetahuinya. janganlah kita sebagai hamba yang mengaku hambaNya merasa diri lebih tahu dari Nabi SAW tercinta mengenai masalah hati seseorang, kemudian kita mengecapya sebagai seorang munafik!Tidak saudaraku....!. Bukankah penghulu para anbiya wa rasuul (Nabi Muhammad SAW)pernah bersabda:" siapa yang mencela sesama muslim maka ia fasiq dan siapa yang membunuh muslim ia itu kufur"(rujukan: Kata sambutan para ulama dunia dalam kitab mafahim yajib an tushshahah).Saya kira andapun mengetahui saudaraku..kalau sikap mencaci atau mencela seseorang itu bukan sikap yang baik bagi eorang muslim. seandainya dalam buku ayat-ayat cinta tsb menurut anda tidak bagus, bukankah masih banyak ilmu yang baik yang bisa kita ambil dan dikaji dari buku tersebut.Bisa jadi tuduhan yang kita lontarkan kepada sesama muslim itu disisi lain karena ketidak tahuan kita akan suatu ilmu atau bahkan suatu dalil yang memerlukan ilmu 'alat dalam menafsirkannya, atau mungkin kedangkalan pikiran kita dalam memandang suatu masalah. lebih baik anda bersilahturahmi kepada penulis mengenai hal2 yang mengganjal dihati anda untuk anda bedah lebih mendalam. Bukankah itu akhlaq yang dicontohkan para ahli ilmu dari para ulama salafushshaaleh. Itupun bila kita mengaku orang2 yang berjalan di atas manhaj salaf. Ya akhi, bukankah kita merasa paling benar sendiri dapat memunculkan penyakit hati yang namanya sombong, merasa paling hebat,merasa paling suci.Padahal kebenaran itu hanya milik Allah. Kita merasa suci, padahal Allah tahu siapa diri kita yang sebenarnya. Mungkin seandainya ilmu kita ini di kumpulkan tiada dapat menandingi ilmu Allah yang Maha Luas. mungkin ilmu yang kita miliki ini hanyalah sititik dari titiknya ilmu Allah yang Maha Agung.Maaf sebelumnya saudaraku... ini adalah bukti cinta dan sayang kami kepadamu sebagai sesama muslim. Sebagaimana firman Allah SWT dalam S.Al Hujuurat:"Sesungguhnya orang mu'min itu bersaudara.....". Jazakallaah yaa akhii. kebenaran hanya milik Allah SWT. Saya Al Faqir memohon taufiq untuk seluruh ummat Rasulullah saw.Wassalaamu 'alaikum wr.wb

1:11 AM

Anonymous said...

ass. kepada saudaraku yang memberikan pendapat bahwa novel "ayat2 cinta" munafik, propaganda; saya hanya ingin mengatakan "semoga Allah memaafkan dirimu!"

7:12 AM

irwan said...

assalaamu 'alaikum. Wahai saudaraku! Mari kita sama-sama membersihkan hati dan jiwa kita dari penyakit hati dan dengki, serta sikap suka menyalahkan dan mencela orang lain terutama saudara seiman dalam aqidah tanpa bukti yang kuat&benar. Sikap tersebut hanya menjadikan fitnah belaka bagi dan dikalangan kaum muslimin. Bersikaplah sebagai peneliti yang jantan. Jangan merasa hebat dan paling 'aliim padahal Alqur'an saja kita belum hapal apalagi memahami. Berhati-hatilah wahai saudaraku seiman, syetan senantiasa menyerang hamba Allah yang berjalan di jalan Allah dari berbagai arah. Bahkan menyerang kita melalui cara2 yang kita sendiri tidak menyadari bahwa itu adalah tipudaya syetan. Salah satu cirinya diantara ciri2 orang2 yang tertipu ialah dimana kita dengan keilmuan sedikit ini langsung memvonis saudara kita dengan berbagai tuduhan tanpa penelitian yang mapan dan mantap, hanya penilaian subyektif yg mengedepankan emosi dan nafsu amarah. bukankah AlQur'anul kariim dan sunah Nabi Muhammad SAW yang mulia mengajarkan kepada kita untuk berdialog dengan adab dan akhlaq yang baik? Lalu dimana akhlaq Islam yang indah itu bila langsung menghujat saudara kita dgn perkataan Munafik? Dan jangan sampai pula kita memanggil dengan sebutan "Hai kafir!" Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda:"Janganlah engkau memanggil saudaramu sesama muslim dengan sebutan "Hai Kafir!" karena sebutan itu akan kembali kepada salah satu diantara keduanya. Salam sayang penuh rindu karena Allah SWTuntuk seluruh kaum muslimin dariku.Mari kita bertaubat bersama-sama, karena mungkin kita pernah tersalah sebagai manusia. Wassalaam

7:34 AM

terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan tanggapannya, semoga dapat jadi ibrah untuk kita semua.

30.8.05

mitos: menunda pernikahan hanya karena belum berpenghasilan tetap.
lalu seseorang pun bertanya: bagaimana jika sedang berupaya mendapat penghasilan tetap dalam rangka menyegerakan menikah?

- office, after trading hour, a little headache... -

25.8.05

sekelumit rasa

enaknya jadi freelancer, bisa pulang sesuka hati, hehe. tadi sampe kantor (ceile.. masih terasa berlebihan untuk menyebut 'kantor') jam 7. setelah kemarin 'beli' azuki beans, akhirnya siang tadi kembali dijual, pas BEP, ga loss, ga juga profit. aku emang udah tau bahwa pasar azuki saat ini lagi stagnan dan bener2 tidak volatile.. tapi setidaknya hari ini sudah tercatat komisi cepekceng, alhamdulillah..!

di kantor sempet chit-chat dgn marketing manager yang baru 4 bulan gabung. dia cerita pengalaman dia kuliah kedokteran lalu putus tengah jalan karena ayahnya meninggal dunia, lalu banting setir jadi marketing di berbagai perusahaan obat terkemuka selama belasan tahun, tentang istrinya yang punya bisnis agensi bintang sinetron, sampai rencana dia untuk 'menyogok' agar anak-anaknya diterima jadi PNS dan polisi. 'ah, bayar 70 juta sih ngga apa-apa, ntar kalo dah diterima, gak lama juga balik modal!' 'gimana caranya pak, korupsi?!', tanyaku. 'iya lah!!' oh my God, pantas aja kualitas PNS kita, khususnya di birokrasi sedemikian bejadnya. yang mereka pikirkan selama bekerja adalah gimana caranya buat balikin 'modal' ortunya.

setelah itu kami sedikit berdebat dengannya tentang definisi korupsi. dia bilang kalau sogok-menyogok beda dgn korupsi, karena terjadi atas dasar akad suka sama suka, dan kalau korupsi adalah mengambil yang bukan haknya. lalu aku tanggapi bahwa sogok-menyogok pun juga berarti perampasan hak. ketika kita menyogok dengan sejumlah uang agar diterima bekerja atau sekolah, sama artinya dengan merampas kesempatan orang lain yang mengikuti prosedur yang benar dalam proses penerimaan tersebut. 'ah, kalau cara pikir seperti kau, tidak cocok jadi PNS', jawabnya. 'saya emang gak mau jadi PNS kalo gitu caranya!!!'

ahad kemarin aku dapet panggilan buat ikut tes masuk KPK. sempet ragu juga, karena posisi yang aku lamar mensyaratkan ipk 2.85, padahal ip-ku kagak sampe segitu, hehehe. tapi akhirnya dipanggil juga karena cv yang kuunduh*) dari situs KPK tidak terdapat kolom ipk yang harus diisi, maka kukirimlah cv itu. saat hendak ikut tes, terbayang saat pemeriksaan dokumen yang harus dibawa seperti ijazah dan transkrip nilai. waduh, malu juga kalo sampe ditolak ikut tes gara2 ipk yang cukup 'minimalis'. namun akhirnya sesampaiku di lokasi tes, para peserta langsung digiring ke ruangan tes dan segala dokumen langsung dikumpulkan secara massal kepada panitia. alhamdulillah, akhirnya aku berkesempatan juga mengikuti tes.

tes pertama: TOEFL. lumayanlah, aku tidak kaget karena emang sudah cukup sering ikutan toefl. nah, tes yang kedualah yang buat aku cukup nervous: psikotes. dari tes logika verbal, komputasi, aritmetika, pemahaman ruang, sampe hitung2an deretan angka yang sangat banyak di selembar kertas yang lebar banget (entah tes apa namanya, katanya sih buat mengukur ketahanan kerja ketika berada dalam tekanan). sebenernya aku udah pernah ikut tes macam itu waktu tingkat pertama, tapi selalu aja aku merasa kurang optimal, apalagi waktu yang disediakan tiap bagian tes itu sangat singkat, sehingga cukup banyak soal2 yang tidak terjawab.

sekarang cuma bisa tawakal. mudah2an aku masih diberi kesempatan untuk ikut seleksi tahap selanjutnya, amin!

hey, for all chocolovers, denger2 besok ada chocolate expo di plaza semanggi. hehe, ada kepikiran buat ga masuk kantor buat liat acara besok.. pnasaran juga pengen liat chocolate fountain... slurrrp :p~

liat besok aja dah, kayaknya besok mo temenin nyokap belanja bahan di tanah abang, itung2 olahraga, angkat2 kain... hup!

*) unduh = download, sering dijumpai di media cetak. entahlah, apakah ini sudah baku???

11.8.05

kita tunduk pabila diketuk
biarkan terhantuk tak usah dipujuk
relakan dipatuk ingat pesan atuk
sabar sabar sabar sabar...!

1.7.05

hukum cambuk di aceh: sebuah pelecehan!

yup, benar... hukum cambuk yang baru-baru ini diterapkan kepada para penjudi kelas teri di aceh memang benar-benar sebuah pelecehan syari'at islam! bayangkan, di manakah konsistensinya jika penjudi togel macam mereka dikenai hukum cambuk, sedangkan seorang Puteh yang mencuri miliaran uang rakyat hanya dikurung beberapa tahun, bukannya dipotong tangan? inilah sebuah contoh penerapan hukum islam yang parsial atau setengah hati!

lalu terungkap fakta baru, jaksa meminta uang kepada para penjudi sebagai ganti pelaksanaan hukum cambuk. hasilnya, bandar judi yang tertangkap segera bebas ketika ia menyetor 25 juta rupiah kepada jaksa, dan penjudi lainnya dibebaskan dari kurungan walaupun tetap dicambuk setelah masing-masing menyetor 800 ribu rupiah. nah, apa bedanya hal ini dengan polantas yang menawarkan 2 pilihan ketika menangkap pelanggar lalulintas: damai atau tilang?

bukan main, sudah pelaksanaan hukum islam yang setengah-setengah, ditambah pula mental penegak hukum yang busuk macam itu. apakah ini bukan pelecehan?!

entering the new phase

Udah 2 pekan ini aku bolak-balik jakarta-bogor-bandung... duh, ternyata bertahan hidup itu cukup sulit ya, apalagi di kota jakarta, yang tak mengenal lagi belas kasihan. aku jadi paham gimana kedua orangtuaku dulu (bahkan sampai sekarang) banting tulang untuk menghidupi keluarga.

sejak 2 pekan lalu aku mengikuti training portfolio analyst di sebuah perusahaan pialang berjangka komoditi di jakarta, tepatnya di bilangan kuningan. walaupun statusnya masih freelance dan digaji berdasarkan komisi, tapi lumayanlah sambil nunggu panggilan lain dan wisuda yang masih 23 hari lagi. ditambah lagi mesti urus administrasi buat wisuda ntar yang ngga bisa diwakilkan, mengharuskan aku untuk bolak-balik bogor-bandung hanya untuk sebuah tandatangan... fiuh!

sebenarnya aku masih berat pisah sama kota bandung. tak peduli sekumuh dan semacet apa pun, ternyata kota ini masih jauh lebih layak dijadikan tempat tinggal dibandingkan jakarta atau bogor. aku jarang sekali mengeluarkan keringat di bandung (kecuali ketika aksi, hehe), namun ketika di jakarta, naik turun bus, kopaja, krl, praktis keringat selalu mengalir deras! bagi orang bandung yang akan beraktivitas di jakarta, wajib untuk membawa 1-2 pak tisu or saputangan untuk mengelap keringat yang terus mengalir, hehe.. tentu kita tidak ingin mengotori kemeja kita untuk menyapu keringat kan...?

aku juga masih berat pisah dengan sahabat-sahabatku di bandung... uh, apalagi setelah 5 tahun lebih berbagi senang dan susah, visi misi, curhat-curhatan, belajar bersama sehari sebelum uas, bikin kebetan, nonton bola, thomas cup, motogp bareng, bahu-membahu mendorong vespaku yang mogok dari cikapayang-tubagus... rasanya akan terus terkenang sampai kapan pun! namun bagaimanapun peristiwa-peristiwa itu takkan dapat terulang lagi, dan episode-episode baru dalam hidup kita pun akan selalu datang silih berganti...

seorang sahabat pernah berkata; "suatu saat ketika kita berkumpul lagi, bersama istri dan anak-anak kita, akan banyak sekali cerita-cerita masa lalu yang kita bicarakan bersama, dan akhirnya kita dapat tertawa-tawa lagi seperti dulu."

...hmmm, kayaknya seru ya!

16.6.05

pasca sidang

pasca sidang... sebenernya pengen balik ke bogor, nyantai, tidur-tiduran... namun apa hendak dikata... koq malah jadi capek begini... :(

barusan abis keliling kampus, menyinggahi 14 perpus departemen untuk minta cap bebas pinjam, karena kartu perpus pusatku udah lenyap entah kemana. sebenernya kartuku itu udah status bebas pinjam sejak lulus tingkat 1 dulu, tapi karena waktu itu belum sadar kalo kartu itu bakal jadi syarat daftar wisuda (apa karena aku ngga kepikiran bakal diwisuda?? hehehe), jadinya ngga pernah disimpen baik-baik. apalagi aku udah 2 kali pindah kosan... jadi, lenyaplah sudah!

terus, dari 2 hari yang lalu aku rajin banget nyambangin TU buat minta transkrip nilai... tapi belum kunjung diparaf juga ama kadep.. sampe sekarang! uhhh, jadi sebel... padahal udah banyak vacancy dari koran yang pengen aku kirimi...

pasca sidang juga menguras habis isi atm-ku.. dari traktir temen2 kosan, nyetak draft TA, ngejilid TA sampe empat buku... waks, honor privat juga blom turun nih, tapi aku koq ngga tega ya nagihnya...

masih 38 hari lagi menjelang wisuda... hope things will be much better! amin

29.5.05

go Veggies...!

fhiuhhh... akhirnya 'ngedrugs' beres juga... dan sidang pun kurang dari dua pekan lagi... oh God, akhirnya saat2 ini tiba juga...

di tengah finishing touch TA-ku, ada teman yang yang memutuskan to become a VEGGY... ow, what's that? veggy or vegetarian, pola makan yang hanya mengkonsumsi produk2 tumbuhan dan menolak produk2 hewan atau yang bernyawa. bahkan bisa diperluas menjadi suatu pola hidup yang menolak segala macam produk2 hewani, bukan hanya makanan, tapi juga pakaian, sepatu, dan barang2 kehidupan sehari2 lainnya.
Image hosted by Photobucket.com
hmmm... jadi inget jaman aku kecil dulu, pualing susah deh kalo disuruh makan sayur. apalagi kalo menunya sayur bayam bening... males banget deh makannya, hambar banget... walau dibujuk2 bisa jadi kuat macam popeye, tetep aja aku emoh makannya... hehe. aku mulai suka sayur tuh sejak dikenalin hidangan2 salad ala western sama nyokap. penampilannya, trus dressing-nya itu cukup menggiurkan aku untuk nyoba... dan ternyata... delicious euy! lalu nyokap mulai beliin aku bahan2 mentahnya, seperti lettuce, bit, selada, kol, etc etc... dan ngga lupa juga salad dressing instannya. dengan gaya asal, aku coba2 ngeracik sendiri di rumah... tak terlalu mengecewakan, walau ngga selezat di restoran, hehe. makin aku tumbuh besar, aku mulai suka hidangan sayur tradisional, such as gado-gado, karedok, asinan bogor... waktu diajak makan di luar sama paman, bibi, dan sepupuku, mereka juga sampe keheranan liat aku yang lahap makan gado-gado. "wah, kemajuan sekarang No!" but still, sayur bayam, lodeh, dan sayur asem masih ngga bisa masuk mulutku.. apalagi pete+jengkol, uh.. baunya aja dah bikin ngga napsu! "ngga diaku orang minang kalo ga doyan pete!", semprot sepupuku. biarin aja deh, siapa pula yang butuh pengakuan itu, hehehe...

to my Veggy friend, ada artikel tentang the basics of vegetarian... are u really a veggy, or just a 'meat-reducer'...?
====================================================

Vegetarians don’t eat:
• Meat
• Poultry
• Game (hewan liar/buruan -red)
• Fish, shellfish and crustacea
• Slaughterhouse by-products such as gelatine, rennet and animal fats.

Vegetarians do eat:
• Italian, Indian, Chinese, Japanese, Turkish, Indonesian, Thai, Spanish, French, Vietnamese, Mexican, African and Greek cuisine.

• Roast dinners, fry-ups, barbecues, soups, salads, pizzas, burgers, stews, casseroles, bakes, pies, cakes, biscuits, stir-frys, wraps, chillies and curries.

• Vegetables, pulses, grains, bread, cheese, eggs, fruit, nuts, cereals and seeds.

• Chocolate, ice-cream (jalan terusss, hehe), chips, crisps, dips, olives, yoghurt, custard, sweets, cream, artichokes, asparagus, walnuts, cashews, pecans, maple syrup, honey, sun-dried tomatoes – do we need to go on?

People who don’t eat red meat but do eat chicken or fish are making a very important first step, but they aren’t vegetarians. We usually call such people meat-reducers.

People who avoid all animal products, including eggs, milk, dairy products and honey as well as meat, poultry and fish are called vegans. (The Vegetarian Society)

=====================================================

17.5.05

di ujung tanduk

AAARRRGGGHHH...!!! kenapa di saat-saat mendekati tenggat, ada aja masalah silih berganti mendera daku, hiks... astaghfirullah, rupanya banyak kali dosa-dosaku....

pertama, pemodelanku ada yang salah... terpaksa simulasi lagi... eh linux-nya crash... install ulang... simulasi lagi... disk full... crash lagi...

hiks... mudah-mudahan dosenku berbaik hati ngasi pinjem external storage 120 GB-nya... dan juga, RAM 1 GB, trus simulasi di kosan deh... hehehe, keenakan di gue dwonkkk!!!

kalo udah gini, bisa-bisa ratapan anak-anak loedroek jadi kenyataan: selamat tinggal juli, oktober pun dikit lagi (dengan nada Ello)...

loh, koq jadi desperate gini... Bismillah, July, here I come baby...

dah ngga sabar pengen denger 'gaudeamus igitur' live...

1.5.05

stesyen berikutnya...!

Stasiun berikutnya semakin dekat...
Kereta selanjutnya telah menantiku di sana...
Namun kini, look at me... masih saja terduduk di kursi, dibuai kantuk...
sedangkan orang-orang sudah bersiap siaga di depan pintu...

Allahumma inni as'aluka 'ilman nafi'an
wa rizqan thayyiban
wa 'amalan mutaqabbalan

di tengah penyakit 'kronis' yang sedang mendera... WAKE UP FADIL!!! kalo nggak mau ketinggalan kereta...

7.4.05

you've got mail!

Image hosted by Photobucket.com
Kata orang, teknologi itu bersifat netral. Dampak positif maupun negatif itu timbul tergantung niat pemakainya. Itu udah terbukti dari masa ke masa. Teori atom Einstein, dapat digunakan untuk memusnahkan kehidupan -tragedi Hiroshima-Nagasaki-, namun dapat juga melanggengkan kehidupan - rekayasa genetik, terapi kanker, sampai pembangkit listrik-, subhanallah!

Lebih dari satu dekade belakangan ini, telah populer suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman pesan secara cepat, murah, dan sangat reliabel. Mulai dari e-mail, chatting, sampai SMS. Jika kita tengok sejarah lahirnya e-mail, itu pun juga dipelopori oleh militer Amerika Serikat tahun 60-an yang memudahkan pengiriman berita secara cepat dan mudah, menggantikan teknologi morse atau telegraf yang telah lama dipakai. Tau kan, kalau dipakai di militer, pasti ujung-ujungnya untuk membunuh juga, terlepas dari berbagai macam alasannya. seiring waktu, akhirnya e-mail berkembang menjadi teknologi yang dikomersialisasikan dan telah dipakai oleh khalayak ramai. Lalu muncullah bentuk-bentuk perkembangan dari e-mail seperti chatting, SMS, dan akhirnya MMS.

Teknologi ini memang terbukti memudahkan segala urusan telekomunikasi dalam kehidupan manusia dengan memberikan solusi yang mudah, cepat, murah, dan sangat efisien, bahkan dalam beberapa kasus mampu menggeser peran pos. Untuk apply ke perguruan tinggi luar negeri, cukuplah kita e-mail form aplikasi yang telah di-download berikut CV dan surat rekomendasi. Melamar pekerjaan? Cukup e-mailkan CV dan cover letter kita... beres deh!
Namun tak dapat dipungkiri, teknologi ini juga berperan dalam menyokong gerakan kemaksiatan. Fenomena seperti cybersex sudah bukan hal asing bagi sebagian besar dari kita.

Harian Kompas edisi hari Minggu (3/4) lalu membahas fenomena SMS dan dampaknya terhadap hubungan interpersonal. Disebutkan betapa SMS sudah sangat menyeruak menembus ruang-ruang privacy seseorang. Bahkan juga turut andil dalam retaknya hubungan kekasih maupun ikatan pernikahan. Dari kisah anggota DPR Angelina Sondakh yang sampai putus hubungan dengan sang pacar karena begitu derasnya SMS-SMS 'nakal' yang mengalir ke ponselnya, seorang istri yang mengeluhkan perubahan sikap suaminya karena seringnya ber-SMS-ria dengan 'cinta' lamanya semasa SMA, dan seorang suami yang secara diam-diam rutin memeriksa inboks ponsel istrinya, karena seringnya sang istri menerima SMS 'nggak penting' dari rekan kerja prianya.

Ada lagi yang bilang kalau seseorang aktif berkirim e-mail dan SMS, itu akan mengurangi verbal ability-nya. Memang ada benarnya juga sih. Yah bayangin aja, jika dua orang itu sudah sedemikian banyaknya bercerita dalam e-mail atau SMS, di saat-saat perjumpaan mungkin sudah dapat ditebak 'kegaringan' yang akan terjadi... atau speechless, kata seorang kawan (hehe, aku nggak ngerasa kalo kamu 'speechless' loh, serius!). Menurutku, hal-hal tersebut balik lagi ke karakter orangnya, jadi keknya ngga bisa digeneralisir deh...!
Image hosted by Photobucket.com
Ada pengalaman dari seorang tetangga saya di Bogor. Dulu sewaktu masih mahasiswa bahasa Jerman, ia sering chatting, banyakan dengan orang Jerman, mungkin niatnya ingin ngelancarin bahasanya. Dan berkat kehendakNya, ia dipertemukan dengan seorang pria Jerman yang kemudian jatuh hati padanya. Akhirnya mereka kopdar (kopi darat) atau ketemuan... si pria Jerman itu datang ke Indonesia... dan selanjutnya mereka menikah, setelah pria Jerman itu terlebih dahulu convert ke Islam. Subhanallah, jadi takjub aku denger ceritanya. Siapa sangka kalau sarana chatting yang selama ini lekat dengan stigma penyia-nyiaan waktu, bisa menjadi pintu hidayah bagi seseorang, dan juga perjodohan bagi sepasang insan. hehe, jadi inget film You've Got Mail. Sekarang tetanggaku itu lives happily ever after (insya Allah) with her husband and children di Jerman sana.

Eh, jadi pengen nyambungin ke dunia ADK nih. Beberapa waktu lalu ada seorang ustadz yang cerita, ada seorang 'oknum' ikhwan (istilahnya sadis ngga sih??) yang ketahuan ngirim SMS ke seorang akhwat rekan seorganisasinya. isinya, "hai manis, besok makan bareng yuk!". hi hi hiks hiks... antara lucu, geli, heran, dan agak2 prihatin begitu denger cerita itu. koq ya bisa-bisanya... pake panggilan 'manis' pulak, hehehe... ternyata emang ada ya fenomena 'ikhwan gombal' -meminjam istilah seorang kawan-.

Waah, ternyata memang luar biasa ya dampak teknologi e-mail dan SMS terhadap kehidupan banyak orang. Bener-bener ngga pandang bulu, dari masyarakat umum sampai orang-orang yang bergelut dalam dunia da'wah, yang membutuhkan ketulusan dan kesucian hati para pelakunya. Tapi yang jelas, teknologi ini emang bener-bener revolusioner!

Duh, ngga fokus gini tulisannya... cuma pengen nulis aja ;P

29.3.05

safari blog

you are what you write!
menyenangkan juga safari menengok blog-blog orang, mulai dari blognya teman-teman yang sering ketemu, yang blom pernah ketemu tapi sering 'in touch' lewat e-mail or tagboard, sampai blognya orang-orang yang ngga kukenal sama sekali.

bermacam-macam nuansa yang diperoleh... ada yang isinya tausiyah-tausiyah yang menyejukkan, perenungan dan kontemplasi, pemikiran-pemikiran yang 'wah', lalu tulisan pengalaman sehari-hari yang begitu ekspresif -sampe penasaran buat ngebacanya- lalu pengalaman orang yang baru menjadi ibu atau ayah dalam mengasuh anaknya... wah subhanallah! ada juga yang isinya pengalaman makan dari kafe ke kafe, curhatan tentang pacar, sampai yang isinya masalah cinteeee aja... hihihi!

lalu ada juga yang tampilan lay-outnya bagus-bagus, kreatif... mungkin merangkap sebagai web-designer juga kali. ada yang friend list-nya buanyaaak banget, dah gitu komen-komennya juga numpuk.. wow!

Roy Suryo boleh aja ngomong kalau blogging itu kerjaan orang iseng dan isinya ngga dapat dipertanggungjawabkan... so what geto loch?! menurutku sih sepanjang blog dapat jadi ajang pembelajaran kreativitas, dan ujung-ujungnya menjalin silaturrahim.. why not??

so, keep writing friends!

priiit... kena tilang!

hehe, belum pernah ditilang, sekali-kalinya ditilang sama POM AU (Polisi Militer Angkatan Udara). jadi gini ceritanya... sabtu kemarin ada acara bedah buku di Habiburrahman, masjid PTDI. masjid itu termasuk areal pangkalan militer AU. Tapi karena pada beberapa kesempatan yang lalu nggak pernah diapa-apain, jadilah aku santai aja masuk wilayah itu. selepas acara, di gerbang keluar ada pemeriksaan oleh personel POM AU itu. Motorku disuruh parkir dan orang itu lalu memeriksa surat-surat motorku. Pendek cerita, akhirnya aku dikasih surat tilang di dalam pos.

anehnya, proses untuk memberikan surat tilang itu koq terasa begitu lama, padahal sebetulnya sih simpel-simpel aja. Sebelumnya orang itu memberikan pengarahan; "ini area militer mas, tidak boleh seenaknya masuk... bla bla bla!" Lalu prajurit itu pergi ke pos dengan membawa sim+stnk-ku, without any single word, buzz, pergi ajah...! aku kan blom pengalaman kena tilang, jadi kukira disuruh tunggu di motor. 5 menit, 10 menit, ngga ada tanda-tanda si prajurit bakal keluar dari pos. dengan jengkel yang ditahan, pergilah aku ke pos. Lalu si soldier itu melihatku; "masuk aja mas, duduk dulu!". di dalam, ia mengulangi lagi 'wejangannya'; "itu kan ada tanda verboden mas, jadi kalau mau masuk lapor dulu... bla bla bla!" "tapi itu koq yang lain pada masuk aja pak?", tanyaku. "mereka itu pada punya stiker mas!" oh begitu... padahal aku lihat banyak juga yang tidak pakai stiker... "jadi selanjutnya gimana pak?" tanyaku lagi. "Iya sebentar mas". lalu aku tetap menunggu, sementara si prajurit terlihat seperti tidak melakukan apa-apa. Beberapa menit kemudian, akhirnya ia mengeluarkan kertas seperti nota dari laci, and it turned out to me as surat tilang. "jadi sekarang mas saya kasih surat tilang aja, hari senin jam 8 datang ke kantor. karena mas orang sipil mungkin akan dilimpahkan ke polisi. Jadi ingat mas, ini area militer... bla bla bla bla!" ia mengulangi lagi wejangannya. Uhh, iya iya... jengkelnya, hanya untuk memberikan selembar surat tilang aja kok terkesan dilama-lamain, mungkin ada kali 30 menit. ada apa sih? apa itu suatu bentuk hukuman... atau (mudah-mudahan ngga) personel PM itu secara halus menawarkan solusi 'damai'...? tapi apa iya, masak PM jadi sama aja kaya oknum polisi?

pagi tadi aku pun ke kantor POM AU. Petugas di sana - lagi-lagi - mengulangi wejangan yang sama. "kalau sampeyan sering ada acara di sini, harus pakai izin tetap." aku sudah tau bahwa izin tetap itu adalah stiker yang dapat dibeli di pos seharga 20ribu perak. "ah ngga lah pak, saya cuma sekali-kali aja koq!". Aku lalu bertanya, "pak, mestinya kan saya dicegat sebelum masuk, kemarin itu koq setelah saya mau keluar baru dicegat?". Iya kan, seharusnya kalau mau menjaga keamanan, setiap kendaraan asing yang akan melintas masuk mesti diperiksa, bukan setelah keluar baru diperiksa. kalau seandainya aku teroris dan sudah terlanjur menaruh bom di sana gimana, mereka tidak tau apa-apa kan? "iya, harusnya kalau mau masuk sampeyan minggir dulu ke pos.", petugas itu tidak menjawab pertanyaanku... selanjutnya ia menawarkan apakah masalahnya diselesaikan di sini atau dilimpahkan ke polisi. "ya, kalau sampeyan merasa nyaman, atau punya kenalan polisi, tidak apa-apa kalau diselesaikan di polisi aja." "kalau diselesaikan di sini aja gimana pak?" tanyaku. "yaa, boleh... bayar aja ongkos administrasinya." Akhirnya setelah membayar 15ribu, aku dapat memperoleh SIM-ku kembali.

karena ngga ngerti hukum, aku malah jadi bingung, kok ya bisa petugas itu menawarkan dua alternatif seperti itu... yang benar yang mana??

oh... Indonesiaku...



25.3.05

ummuka ummuka ummuka...

mengingatkan akan perangai saya waktu jaman sd dahulu... tiap dapet ranking selalu merengek minta kaset nintendo, hehe, hiks...

forward dari Lucy...

Tulisan
si Anak
Pada suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang sedang
menyiapkan
makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya.

Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:
· Untuk memotong rumput minggu ini Rp. 7 500,00
· Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp. 5 000,00
· Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp. 10 000,00
· Untuk menjaga adik waktu mama belanja Rp. 15 000,00
· Untuk membuang sampah setiap hari Rp. 5 000,00
· Untuk rapor yang bagus Rp. 25 000,00
· Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 12 500,00
----------------------------------------------------------------
Jumlah utang Rp. 80.000,00


Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Kemudian ia mengambil bolpen, membalikkan kertasnya, dan menulis:
· Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut mama, GRATIS.
· Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, GRATIS.
· Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS.
· Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS.
· Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, GRATIS, Anakku.
· Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.

Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, ia menatap wajah ibunya dan berkata: 'Ma, aku sayang sekali pada Mama'.

Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar-besar: "LUNAS".

22.3.05

ortu...

ah, orang tua kita tuh... tak peduli seberapa sering kita membantah, bahkan mendurhakai... selalu saja, rasa cintanya tak pernah sedikitpun berubah...

kalau sudah begini, ingin rasanya berdo'a,
Rabbana, panjangkanlah usia mereka,
karena aku ingin sekali membuat mereka bahagia,
aku ingin melihat mereka menyaksikan aku sebagaimana yang mereka harapkan,
aku ingin memberi mereka seorang menantu yang shalihah... yang sayang kepada mereka,
aku ingin memberi mereka cucu, dan melihatnya tumbuh besar, pintar, dan akhirnya masuk fakultas kedokteran, sebagaimana yang mereka harapkan kepadaku dulu,
aku ingin melihat mereka bahagia dan selalu tersenyum,
aku ingin... berkumpul bersama mereka lagi kelak di jannahMu,

ya Rabbana, amiin!

nice!

Rasanya... pengen balik lagi ke pantai teluk bayur, dan teriak sekeras-kerasnya di depan deburan ombak samudera hindia... AAAHHH!!!

Sejak aku pindah ke kota bandung untuk kuliah 4.5 tahun lalu, baru kali ini aku ngerasa kalo kepulanganku kemarin berkesan banget. Untuk pertama kalinya aku bisa cuap-cuap di depan kalangan ilmuwan dan akademisi dari berbagai macam universitas, walau cuma lima menit, di IPB... kampus yang pernah jadi 'impianku', walau akhirnya melayang gara2 nilai rapor yang nggak mencukupi, hehehe. dan 'uniknya' lagi, selain disaksikan oleh bapak2 dan ibu2 dosen dan peneliti, juga oleh seorang sobat lama penghuni kampus itu. hey, finally we've met... in an unique way! lalu tak disangka pula, seorang lagi sobat lama juga turut hadir... dan akhirnya reuni-lah kita bertiga...

aku juga lumayan terharu dengan sikap dosen pembimbingku yang sangat suportif, dan teman-teman se-lab yang bikin aku cukup 'pede' dengan keceriaan mereka.

Sepulang seminar, ortu pun, seperti biasa menyambut dengan wajah berseri... dan homemade beefsteak pun telah tersaji. Ya Allah, dengan cara apa lagi aku bersyukur...

special thanks buat p'freddy, p'idam, p'aris, bu wulan, roby, boaz, galuh, dio
makasih juga buat ima atas salam jitak+tonjoknya ;p
dan... lucy, makasih!!! suaraku emang kurang jelas, dah gitu panitianya ga kasih mic pula...


12.3.05

Ambalat, oh Ambalat...

Alhamdulillah, Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah Ambalat dengan cara damai. Belakangan ini saya teramat sedih melihat sebagian rakyat Indonesia yang begitu mudah tersulut amarahnya menyikapi kasus ini. Ribuan orang, dari tukang becak sampai anggota DPR mendaftar untuk menjadi relawan ganyang Malaysia. Ya Allah... saya kira frase mengerikan tersebut sudah terkubur dalam-dalam sejak dipakai oleh Bung Karno (yang diprovokasi oleh PKI) dalam kasus konfrontasi dengan Malaysia tahun 60-an lalu. Namun sekarang kita sudah terbiasa mendengarnya dalam pemberitaan berbagai media massa. Mungkin dapat dipahami juga bahwa penyikapan-penyikapan tersebut merupakan akumulasi dari beberapa masalah yang melibatkan kedua negara bersaudara ini, terutama kasus terebutnya Sipadan-Ligitan dan kasus TKI ilegal.

Tetap saja di luar semua faktor tersebut, paham nasionalisme memang telah berhasil memorak-porandakan rasa persaudaraan ummat Islam di dunia. Paham inilah yang menyebabkan runtuhnya daulah Islamiyyah Turki Utsmani. Akibatnya, seluruh jazirah arabia dan afrika utara yang tadinya merupakan satu kesatuan kini telah terpecah belah menjadi puluhan negara yang mengusung paham nasionalisme arab.

Paham ini juga telah meruntuhkan rasa kepekaan kita sebagai bagian ummat Islam terhadap berbagai masalah dan penderitaan yang mendera beberapa negara muslim. Penderitaan rakyat Palestina, Afghanistan, diinvasinya Irak oleh Amerika Serikat, hanya menimbulkan sedikit respon dari kita yang tak terlalu signifikan. "Ah itu kan masalah dalam negeri mereka, biar aja mereka urus sendiri. Kita aja di sini masih susah mikirin harga2 yang makin naek." Begitulah kira-kira pikiran sebagian dari kita.

Akan tetapi, menyikapi kasus Ambalat ini, amarah kita menjadi cepat sekali tersulut, bagai api bertemu minyak. Ribuan orang dengan begitu emosionalnya berdemonstrasi di jalan-jalan, mengumandangkan takbir (???), 'mengadili' para mahasiswa Malaysia yang tengah menuntut ilmu di sini, bahkan ada yang sudah mengorganisir latihan beladiri untuk persiapan perang dengan Malaysia (na'udzubillahi min dzalik!!!). Padahal dulu pemerintah 'mencak-mencak' mengetahui Laskar Jihad-nya ust. Ja'far Umar Thalib mengadakan latihan beladiri untuk melindungi kaum muslim di Maluku dari antek-anteknya Manuputty yang nyata-nyata melakukan makar terhadap NKRI.

Media massa yang seharusnya menenangkan situasi, eh malah mengapi-apikan (istilahnya menlu Malaysia, Syed Hamid Albar) suasana yang memang sudah telanjur panas ini. Metro TV dengan bangganya (mungkin...) selalu menampilkan video klip TNI yang sedang unjuk kebolehan dengan dilatarbelakangi lagu 'Maju Tak Gentar' untuk mengawali dan mengakhiri pemberitaan mengenai masalah ini, seolah-olah negara kita sudah mendeklarasikan peperangan.

Sebenarnya, saya pribadi juga tidak setuju dengan Malaysia yang dengan seenaknya memberikan konsesi kepada Shell untuk menambang minyak dan gas yang terkandung dalam perairan Ambalat. Padahal jelas-jelas menurut hukum internasional, garis batas antara dua negara tetap tidak berubah sejak Sipadan-Ligitan masuk teritori Malaysia. Saya juga menyesalkan sikap personil Tentara Diraja Malaysia yang melakukan pemukulan terhadap pekerja Indonesia yang tengah membangun mercusuar di Karang Unarang. Namun hendaknya, masalah ini diselesaikan dengan musyawarah. Sebagaimana yang telah digariskan dalam Al Qur'an, apabila terjadi perselisihan antara kaum Muslimin, hendaknya dimusyawarahkan.

Akhirnya, saya hanya bisa berdoa, semoga Allah membukakan hati-hati kita, mata kita, pendengaran kita, pikiran kita, bahwa Ummat Islam adalah SATU!!!

Jalan kita masih panjang...

10.3.05

Hapuskan Fiskal!!!

Hapus hapus hapuskan fiskal
hapuskan fiskal SEKARANG JUGA!!! (dengan melodi yel-yel aksi mahasiswa)

Kawan-kawan, jika kalian setuju dengan isi petisi ini, klik link ini untuk turut berpartisipasi menyukseskan petisi ini. Saya adalah orang yang ke-2803 yang telah meng-approve petisi ini.

To: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

PETISI MENUNTUT FISKAL DIHAPUSKAN

Dengan ini kami yang namanya tertera dibawah ini menyatakan bahwa keputusan untuk yang membatalkan pembebasan FISKAL adalah keputusan yang tidak lagi didasari oleh alasan-alasan yang benar karena:

1. Alasan penolakan dihapuskanya FISKAL sangat picik karena hanya dilihat dari sudut pandang satu kelompok saja: Industri Pariwisata Domestik.

2. FISKAL adalah bentuk SUBSIDI bagi industri pariwisata domestik, yang berakibat tidak terjadinya lecutan daya saing untuk berkompetisi di pasar pariwisata global.

3. FISKAL melemahkan kesempatan menyerap ilmu-ilmu pengetahuan terkini dan kesempatan belajar 'pergaulan internasional' untuk semua lapisan masyarakat kita dari negara2 yang lebih maju.

4. Tidak pernah ada penjelasan rinci dan transparan berapa pemasukan negara dari FISKAL sebenarnya?

5. TIdak pernah ada informasi evaluasi positif dan negatif dari pemberlakuan FISKAL ini selama bertahun-tahun.

6. Tidak pernah ada informasi dan prosedur jelas bahwa FISKAL di net-off dengan pajak penghasilan.

7. Pelaksaaan pemungutan FISKAL rawan korupsi dimana pada prakteknya ada petugas bandara yang menerima pembayaran pribadi kurang dari pungutan FISKAL.

8. Penolakan penghapusan FISKAL melanggar kesepakatan kepala negara pada Asean Tourism Agreement (ATA) untuk menghapus semua hambatan ke luar, termasuk pungutan fiskal bagi warga RI yang akan ke luar negeri paling lambat hingga akhir 2005.

9. Alasan Mentri Pariwisata bahwa, "... dengan bebas fiskal, maka orang akan bebas ke luar negeri. Bagi yang punya uang pas-pasan sekalipun, dia bisa memilih pergi ke luar negeri, seperti Singapura. Padahal kami mengharapkan wisatawan itu memilih Lombok atau Padang.", meremehkan dan menghalangi hak masyarakat Indonesia biarpun yang berpenghasilan "pas-pas-an" untuk bebas pergi ke tempat manapun yang mereka pilih.

Pilihan untuk pergi ke suatu tempat wisata harus didasarkan pada keunggulan-keunggulan serta fasilitas tempat wisata itu sendiri dan jangan dihalangi oleh peraturan pajak yang tidak jelas alasannya.

KARENA SEBAB-SEBAB DIATAS KAMI MENUNTUT PEMERINTAH INDONESIA UNTUK MENGHAPUSKAN PUNGUTAN PAJAK YANG BERNAMA FISKAL

HAPUSKAN FISKAL UNTUK KEMAJUAN INDONESIA

Sincerely,

The Undersigned

The Menuntut Fiskal Dihapuskan Petition to Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) was created by Aliansi Masyarakat Indonesia Untuk Menghapuskan Fiskal and written by Adijaya Haryoprawiro (penulis@gmail.com). This petition is hosted here at www.PetitionOnline.com as a public service. There is no endorsement of this petition, express or implied, by Artifice, Inc. or our sponsors. For technical support please use our simple Petition Help form.

Send this to a friend




6.3.05

meine persoenlichkeit (aktualisiert)


fadil,

Your personality is Phlegmatic Sanguine.

Your scores are below

Overall:
Melancholy:8
Phlegmatic:17
Sanguine:10
Choleric:5

Strengths:
Melancholy:3
Phlegmatic:5
Sanguine:8
Choleric:4

Weakneses:
Melancholy:5
Phlegmatic:12
Sanguine:2
Choleric:1

Thank you for taking the personality test. The scores above are out of 20 total points for strengths and weaknesses for a total combined point value of 40.Please pass the link on to your friends so you can learn about their personalities. http://www.oneishy.com/personality

Jehiah Czebotar
webmaster@oneishy.com

walau PhlegmaticSanguine, melancholy menempati urutan ke-2 dalam weaknesses... ukhh, no wonder i was being too sensitive lately... :( that L thing sure has great power to change...!

NUYI, gw minta pendapat elo sebagai calon psikolog! please...?
other opinions are very welcome!

3.3.05

tentang mati...

Dari seorang sahabat lama,

Assalamu'alaikum

Hari ini...
Sudah berapa kalikah memikirkan KEMATIAN?

Pasti datang!

Tidak percaya? Atau...Ahh masih jauh???

Sungguhkah itu?

KEMATIAN datang kapanpun, dimanapun, kepada
SIAPAPUN---TUA maupun MUDA!!!

Sudah siapkah kita?

Apa bekal kita?

Sholat fardhu?

Shaum sunnah?

Tilawah?

Ibadah2 sunnah lainnya?

Ah jangankan ibadah sunnah...ibadah fardhu pun
masih tersendat...

Temanku tersayang...Akankah kita MATI dalam
khusnul khotimah? Atau su'ul khotimah?

MATI dalam iman ISLAM atau dalam
kesesatan...kelemahan?

HATI2!!! Mungkin setelah membaca tulisan
ini...KEMATIAN datang menjemput!!!

Dengan cara yg tak terduga!!!

Apakah peristiwa tsunami di Aceh tidak membekas
sedikit pun dlm ingatan akan MATI?!

Apakah semua peristiwa2 di alam ini tidak juga
mencairkan hati yg membeku dalam dada?

Temanku tersayang...Sungguh diri ini ingin bertemu
denganmu di Surga-Nya

Apalagi yg memberatkanmu utk mengingat KEMATIAN
dan mempersiapkan bekal utk itu?

Try to live ur life to da fullest, as if u're
gonna die tommorow

Wassalam

jazakillah ukhti...!

25.2.05

perjalanan kami...

Setiap perjalanan dalam rangka kebaikan, pasti membawa hikmah yang dalam. Dan acara rihlah ke Subang beberapa hari yang lalu memang benar, memberikan kami, wa bil khusus saya, pelajaran yang amat sangat berharga.



Kalau kata 'bos' kami, perjalanan kami kemarin itu dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju medan jihad, yang menuntut kebijaksanaan qiyadahnya, kepatuhan dan kebesaran hati jundinya, dan koordinasi yang solid antara sesama jundi, dan antara jundi dengan qiyadahnya. Dan Allah, untuk menguji keteguhan para mujahidnya, senantiasa memberikan ujian sepanjang
perjalanan itu.

Pertama, Allah menguji kesabaran kami menunggu seorang ikhwah yang belum kunjung datang hingga keberangkatan yang seharusnya ba'da ashr terpaksa ditunda hingga lepas maghrib. Lalu setelah formasi tim telah lengkap, hujan turun dengan amat derasnya. Sang qiyadah pun memutuskan untuk tetap meneruskan perjalanan. Karena kami ber-tujuh mengendarai sepeda motor, tak pelak tetesan-tetesan hujan terus menusuk mata kami yang sedang melaju di atas sepeda motor. Hujan deras terus mengguyur kami hingga Ciater.

Suasana jalan yang gelap dan hujan rintik-rintik terus menyertai perjalanan kami. Di tengah perlintasan antara Subang-Kalijati, di antara hutan karet, keadaan bertambah gelap gulita. Saya yang mengira kondisi jalan mulus akhirnya lengah. Tak disangka vespa saya yang tengah melaju kira-kira 50 km/jam tiba-tiba menghantam sebuah lubang besar. Karena roda vespa yang kecil, praktis jalannya menjadi tidak seimbang dan akhirnya saya terjatuh bersama vespa saya ke pinggir jalan. Sempat syok juga sih... Alhamdulillah, hanya memar-memar di bahu dan lutut serta kulit ibu jari kaki yang terkelupas yang saya dapat. Sedangkan vespa saya hanya putus kabel gasnya dan tutup busi yang patah akibat hantaman lubang itu. Setelah memberikan beberapa tausiyah, bos kami yang bijak akhirnya pergi mencari mobil bak untuk mengangkut vespa saya, sementara beberapa ikhwah menemani saya menunggu. Beruntung, tujuan kami memang tidak jauh lagi.

Lagi-lagi Allah menunjukkan ke-Maha-Pemurahannya. Setelah mengangkut vespa sampai tujuan, mereka pun pamit pergi tanpa meminta imbalan. Kami mengira bos kami sudah membayarnya. Setelah konfirmasi ke beliau, ternyata pemilik mobil bak tersebut memang belum dibayar. Ya Allah, jadi terasa malu hati ini...

Allah memang senantiasa memberikan ujian-ujian untuk menguji keteguhan hati hambaNya. Dan kita pun juga mestilah selalu siap menerima ujianNya, dengan mempertebal keimanan, dan mempererat ukhuwwah di antara kita. Tiada persaudaraan yang lebih manis, melainkan persaudaraan atas dasar keimanan.


Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, telah berpadu dalam membela syari’atMu. Kokohkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu. Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah dia dalam syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.

tulisan pertama yang agak-agak haraki... :)

9.2.05

tentang minipoll

kesimpulan my minipoll di samping setelah berminggu-minggu bercokol di blog saya adalah: orang-orang pengunjung blog itu paling males ngisi minipoll, dan lebih suka ngisi tag-board. terbukti hanya 2 orang yang mengisi minipoll, dan salah satunya adalah..... saya!

terimakasih.

8.2.05

jurnalku yang tercecer

Kuala Lumpur, 10 Juli 2004, 03.00am
Berada di Malaysia, serasa di negara maju aja. Tiap kota dihubungkan dengan highway, yang membuat jarak 350 km antara Johor Bahru-KL hanya 5-6 jam saja, itu pun sudah termasuk rehat dan menurunkan penumpang lain. Jalan sangat mulus, penerangan di kota-kota dan pusat-pusat keramaian sangat baik. Jika dibandingkan dengan kecepatan dan kenyamanannya, tarif bus yang RM25 sangatlah layak. O ya, katanya, menurut orang yang mengaku dosen IPB sewaktu bersama saya naik shuttlebus dari airport Senai ke City Lounge, highway di Malaysia akan terus bersambung menuju Thailand dan berakhir di Beijing, RRC!



Jika dilihat dari infrastruktur dan sistem transportasi, pemerintah Malaysia memang berkhidmat pada rakyatnya, yang memang sudah jadi kewajiban pemerintah manapun. Pemerintah Malaysia benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pelayan rakyat (khadimul ummah); tanpa banyak slogan dan janji-janji kosong. Bukan sekedar kata! kata izis. Pemerintah sini, menurut Pak Hidayat, dosen itu, mengamalkan virtues atau nilai-nilai kebajikan. Kebajikan, kata yang sudah sangat jarang didengar dalam pengajaran/pendidikan di Indonesia.

Tidak heran jika orang Malaysia yang saya temui di airport Senai sangat bangga dengan negaranya. Dia terus membanding-bandingkan: di Indonesia bayar fiskal, di sini gratis. Mendengar itu, saya rada sakit hati juga. Ternyata saya masih punya rasa nasionalisme!

jurnalku yang tercecer (II)

Kuala Lumpur, 10 Juli 2004, 8.36pm

Hari ke-2 di KL, sepertinya saya jatuh cinta pada kota ini. Walaupun tidak sebersih di Melbourne dan kota-kota di negara maju, tampaknya perencanaan kota ini baik sekali. Sangat nyaman bila kita berjalan kaki. Trotoar-trotoar di sini sangat lebar dan sudah pasti bebas kakilima. Tapi bukan berarti tak ada PKL. PKL berada pada tempat yang memang diperuntukkan untuk berdagang. Mulai dari pedagang souvenir sampai makanan, semuanya ada. Di area pedagang makanan, tidak saya temui lalat-lalat beterbangan. Tampaknya para pedagang sudah sadar untuk menjaga kebersihan. Mungkin juga takut, karena jika mereka buang sampah merata-rata, siap-siap untuk merogoh kocek dalam-dalam: RM1000! Bagi saya yang penggemar makan, makan di kedai-kedai maupun lapak-lapak kakilima sangat nyaman, karena itu tadi, bersih dan bebas lalat!

Para pengguna kendaraan di KL pun sangat 'berperikemanusiaan'. Mengapa saya sebut begitu, karena yang saya temui di Jakarta, Bogor, dan Bandung, mereka sangat 'buas'. Mentang-mentang motor/mobilnya kencang, langsung salip sana salip sini sambil meraung-raungkan knalpotnya hingga memekakkan telinga. Sampai sekarang belum saya temui knalpot motor khususnya yang berbunyi hingga memekakkan telinga, seperti saat kampanye terbuka atau konvoi para bobotoh Persib. Para pengguna motor pun, walau motor mereka dapat berlari sangat kencang, berjalan sangat tertib di KL.



Sekarang kita tengok budaya berbusananya, khususnya orang-orang melayu yang notabene muslim/muslimah. Tampaknya susah sekali menemukan perempuan melayu yang memakai 'baju adik' sampai perut atau punggung mulusnya terlihat. Walaupun tak semuanya berbusana muslimah (jilbab), namun yang tak berjilbab pun tetap berpakaian dengan sopan dan cukup tertutup. Hal ini sangat berbeda dengan cara berpakaian banyak gadis-gadis Indonesia yang sebagian besarnya muslimah, khususnya di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Kedua pihak (melayu Malaysia dan Indonesia) memaknai modernitas secara berbeda. Orang Malaysia memaknai substansinya, seperti tertib, disiplin, menjaga kebersihan. Orang Indonesia menganggap modernitas seperti yang dipraktekkan para selebritis; berbusana seronok.



Setelah saya menonton AFI versi Malaysia atau Akademi Fantasia, tampak bahwa pihak media pun turut berusaha untuk menjaga norma-norma kepatutan. Para pelajar (akademia) perempuan berbusana cukup tertutup ketika konser. Kita bisa bandingkan sendiri dengan busana para akademia. Para pelajar perempuan berpakaian dengan tidak memamerkan bagian-bagian yang cukup merangsang seperti belahan dada, paha, dan perut/pusar. Sedangkan kita sudah 'terbiasa' melihat hal-hal itu dari para akademia.

O ya, satu lagi. Para perempuan Malaysia, gadis-gadis atau ibu-ibu yang berbusana muslimah, sangat senang memakai gamis bermotif kembang-kembang berwarna bright. Sehingga bila kita lihat di jalan-jalan, pemandangan mereka sangat eye-catchy walau tetap sedap dipandang. Hal itu juga merupakan alasan kenapa saya jatuh cinta pada kota ini.

jurnalku yang tercecer (III)

Kuala Lumpur, 12 Juli 2004, 7.41am

Kemarin akhirnya saya bertemu Zefy. Dia warga Indonesia yang kuliah di Universiti Kebangsaan Malaysia. Kita bertemu di KL Sentral. Melihat KL Sentral, saya jadi iri. Ini merupakan bukti kuat bahwa sistem transportasi Malaysia sangat baik dan fully integrated. Di sana merupakan tempat pertemuan kereta dari berbagai jurusan, kereta komuter, kereta antara bandar, dan kereta KLIA Express. KLIA merupakan bandara internasional KL yang katanya merupakan bandara termegah di Asia, Kereta antara bandar menuju kota-kota yang agak jauh dari KL. Saya dan Zefy naik kereta komuter menuju UKM. Kereta ini beroperasi dari Rawang, KL, sampai Seremban. UKM berada di antara KL dan Seremban, tepatnya antara Kajang dan Bangi.



Ternyata UKM sangat luas. 1000 hektar, kata Zefy. Setelah melihat ke dalam kompleksnya, tidak jauh beda seperti UI dan IPB, hanya fasilitas di sini lebih lengkap. Selain gedung-gedung fakulti, ada asrama putra-putri yang bertebaran, kompleks olahraga seperti kolam renang, lapangan-lapangan bola, lintasan lari, bahkan lapangan golf pun ada. Ada dua buah danau, yang pertama danau yang biasa dipakai olah raga kayak, seperti di UI, dan danau lapangan golf. Lalu ada masjid kampus yang megah. Ketika saya melihat dewan kuliah, atau ruangan kuliah yang besar, saya jadi makin iri. Semua ruang kuliah di sini, besar dan kecil, sudah dilengkapi dengan AC. Kursi-kursi dan meja kuliah terawat baik. Setiap dewan kuliah dilengkapi dengan LCD projector dan komputer di meja pensyarah (dosen).



Tampak bahwa pemerintah Malaysia sangat memperhatikan kualitas pendidikan. Bahkan pendidikan dari SR (Sekolah Rendah atau SD), SMK (Sekolah Menengah Kebangsaan) sampai SPM (SMA) digratiskan. Tampaknya Indonesia sudah tercecer!

7.2.05

Break Away!!!

I'll spread my wings and I'll learn how to fly,
I'll do what it takes till I touch the sky,
And I'll make a wish, take a chance,
Make a change, and break away.
Out of the darkness and into the sun,
But I won't forget all the ones that I love.
I'll take a risk, take a chance,
Make a change, and break away.
(Break Away - Kelly Clarkson)
C'mon Dil, seize the future!!!

3.2.05

selamat pagi dunia!

seorang kawan sangat menyukai berjalan di tengah keheningan malam...



aku... sangat menikmati untuk berjalan dengan santai di bawah songsongan fajar...
memandang fajar yang menyingsing dengan indahnya di langit luas...
menghisap dalam-dalam kesegaran udara pagi...
mencium aroma tanah yang basah setelah semalaman terguyur hujan...
melihat para pedagang sayur-mayur yang sibuk menjajakan dagangannya...
semerbak aroma rerumputan yang penuh dengan tetesan embun...

ah, pagi hari memang senantiasa menjernihkan jiwa-jiwa manusia...
mungkin sebab itulah Allah menciptakan pagi dengan indahnya...

selamat pagi dunia!


31.1.05

hape dan ngajar...

wah, liburan gini... hp-ku bener2 bisa rehat. pulsa awet, batere juga tahan. sebenernya ada seorang temen yang suka kirim2 sms or miskol-miskolan, tapi belakangan ini dia memutuskan untuk melakukan penghematan... and guess what, ujung-ujungnya dia 'nyalahin' aku atas tuduhan 'menghisap' pulsa dia (hiks hiks, gpp deh, emang ada benernya juga sih...). jadi nampaknya masa-masa itu sudah berakhir.


bbrp hari yang lalu si dia sempet sms, sepertinya bermaksud ngajak diskusi gitu deh... tapi tanggapan dari aku kayaknya nggak seperti yang dia harapkan. hehehe, tolong maafkan saya deh... saya punya mood emang sedang nggak menentu saat itu. eh, tau nggak, ternyata kosakata handphone itu bukan kosakata baku bahasa inggris loh... coz orang inggris or amrik biasa nyebutnya mobile phone atau cellphone. coba aja deh kalo nggak percaya, tanyain ke orang bule: hey man, nice HP u have! pasti dia terbengong-bengong dah... hehehe!

aduh, ni bener2 curhatan nggak penting banget deh... coz aku lagi kesepian nih, kosan sepi buanget, kayak kuburan aja... masih pada betah di kampungnya masing-masing. tapi jum'at kemarin aku dapet pengalaman baru loh: ngajar privat anak smp di al manar. sebenernya ditawarin ngajar anak kelas 3 smu, tapi masih kurang pede euy, apa ni otak masih inget ye? (bener-bener payah!). tapi lumayanlah, aku lumayan terhibur juga ama tingkah polah anak-anak itu. mereka masih kelas 1 smp, jadi masih kentara banget sifat2 sd-nya, masih suka heureuy. ada dua anak, cewek dan cowok. yang cewek namanya vina, yang cowok namanya mufti. lagi tengah2 ngajar, mufti nanya: "kak, kenapa sih magnet cuma bisa narik besi aja?" glek! bener2 malu-maluin banget, soalnya aku sempet lama mikirnya sebelum jawab pertanyaan tu anak. aduhmak, musti banyak2 introspeksi nih, apakah aku layak menyandang gelar S.Si??

o iya, di al manar itu aku ketemu lagi dengan akhwat mantan seniorku di ISC, namanya teh $$$$$. ternyata dia dah lama ngajar biologi di al manar. waks, ternyata teteh itu masih nampak ******.


28.1.05

Tentang Aceh

Sejak musibah tsunami menimpa saudara-saudara kita di Aceh, saya jadi berniat untuk membuat sebuah tulisan tentang kilas balik Aceh yang dahulu merupakan sebuah negeri berdaulat: Kesultanan Aceh Darussalam. Sebuah kerajaan di bawah naungan Islam yang pernah mencapai masa-masa keemasannya dalam bidang dakwah Islam, kekuatan militer, dan perdagangan. Tulisan ini sebagian besar bersumber dari koleksi Ensiklopedi Islam saya dan beberapa situs internet luar negeri. Sebelumnya, izinkan saya mempersembahkan sebuah pantun,

Chik Sofyan asal Banda
ke Langsa jalan kaki
tulisan hamba tak seberapa
jikalau hina janganlah dimaki :)

Aceh: Sebuah Kilas Balik

Aceh menangis, porak poranda

Aceh menangis, porak poranda. Ratusan ribu orang tewas dan hilang ditelan ganasnya gelombang tsunami. Sedangkan ratusan ribu lainnya berada dalam pengungsian dengan masa depan yang belum menentu. Banyak orang berkata, kehidupan seperti roda pedati. Ada kalanya di atas, ada kalanya pula di bawah.

Sejak era kemerdekaan sampai sekarang, Aceh memang kerap kali dirundung nestapa. Pengorbanan rakyat Aceh yang menyerahkan perhiasan dan harta benda mereka untuk ditukar dengan sebuah pesawat udara pertama yang bangsa ini miliki, Seulawah, dibalas dengan air tuba oleh elit pemerintah di Jawa. Aceh sempat dijadikan sebuah keresidenan di bawah provinsi Sumatera Utara pada era Bung Karno dahulu. Pembagian kekayaan yang tidak seimbang antara daerah dengan pusat pemerintahan memicu terjadinya pemberontakan oleh rakyat Aceh yang dipanglimai Teungku Daud Beureuh. Pemberontakan mereka akhirnya ditumpas habis oleh militer dan Daud Beureuh diganjar hukuman atas tuduhan makar.

Ketidakadilan itu terus berlanjut hingga era orde baru. Pemberontakan tetap bergejolak, kali ini oleh kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hal ini memaksa pemerintah pusat memberlakukan Daerah Operasi Militer (DOM). Alih-alih menjaga keamanan, militer menjadi ancaman baru bagi segenap rakyat Aceh. Banyak warga sipil tak bersalah yang ditangkap dan diculik oleh militer. Ribuan perempuan jadi janda dan ribuan anak jadi yatim. Banyak pula perempuan Aceh yang diperkosa oleh oknum-oknum militer. Aceh merana.

Kembali ke masa lima abad yang lalu, mungkin orang-orang pada masa itu tak akan ada yang mengira bahwa Aceh akan terpuruk seperti sekarang ini. Tahun 1514, telah berdiri sebuah kerajaan berdaulat di bawah naungan Islam di ujung pulau Sumatera bernama Kesultanan Aceh Darussalam dengan Ali Mughayat Syah sebagai sultan pertama. Dalam kitab Bustan as-Salatin, kitab kronik raja-raja Aceh, disebutkan bahwa Sultan Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh sebagai pengganti beberapa kerajaan Islam sebelumnya, seperti Samudera Pasai, dan kemudian Malaka yang telah jatuh ke tangan Portugis, dan mempersatukan dua kerajaan kecil, Mahkota Alam dan Darul Kamal. Pusat Kesultanan adalah Banda Aceh Darussalam, yang juga disebut Kuta Raja.

Dalam perkembangannya, Aceh dikenal dengan armada militernya yang kuat. Armada Portugis yang dipimpin oleh Jorge D. Brito menyerang Aceh pada 1521, namun pasukan Aceh di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah berhasil mengalahkannya. Lalu pada 1547 dan 1568, Sultan Alauddin al-Qahhar menginvasi Malaka yang dikuasai Portugis. Menurut seorang musafir Portugis, Mendez Pinto, kala itu Aceh memiliki tentara dari berbagai negara, antara lain Turki, Cambay, dan Malabar. Sultan Alauddin juga telah membuka hubungan diplomatik dengan Kesultanan Turki Usmani. Tahun 1562, Sultan mengirim utusannya ke Istanbul untuk membeli meriam dari Sultan Turki.


Sultan Alauddin juga memelopori penyebaran Islam di pulau Sumatera. Ia mendatangkan ulama-ulama dari India dan Persia untuk menyebarkan dakwah Islam ke pedalaman Sumatera, mendirikan pusat dakwah Islam di Ulakan, dan membawa Islam ke Minangkabau dan Indrapura (sekarang wilayah Provinsi Sumatera Barat).

Aceh gilang-gemilang di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda. Pada masa kekuasaannya, wilayah Aceh bertambah luas meliputi Sumatera Utara dan Semenanjung Malaya (kini Malaysia). Dengan armada militernya yang disegani, Aceh menguasai perdagangan lada di pesisir Sumatera Barat sampai Indrapura dengan Pariaman sebagai bandar terpentingnya. Sultan Iskandar Muda terus meneruskan perjuangannya mengusir Portugis dari Selat Malaka dan menguasai daerah-daerah penghasil lada. Penaklukan pada masa Iskandar Muda meliputi Pahang (1618), Kedah (1619), Perak (1620), dan kemudian Indragiri dan Batu Sawar, ibu kota Johor.

Sultan Iskandar Muda juga menjalin hubungan baik dengan daerah-daerah taklukannya di Semenanjung Malaya. Putrinya yang bernama Safiatuddin dinikahkan dengan seorang Pangeran Pahang, putra Sultan Ahmad Syah, Sultan Pahang. Kelak Iskandar Muda mewariskan mahkota sultannya kepada menantunya itu, yang setelah menjadi sultan bergelar Sultan Iskandar Tsani.

Sultan Iskandar Muda juga mendirikan Masjid Baiturrahman, masjid megah kebanggaan rakyat Aceh yang menjadi tempat berlindung dari ganasnya ombak tsunami beberapa waktu lalu. Sultan juga menerapkan hukum Islam dengan tegas. Putranya, Meurah Pupok, dihukum rajam olehnya karena terbukti berzina dengan istri seorang perwira kerajaan. “Mati anak ada makamnya, mati hukum kemana lagi akan dicari keadilan”, begitulah ucapnya ketika penasihatnya mempertanyakan kebijakannya itu. Pada masa ini juga hidup ulama dan sufi besar Aceh Syamsuddin as-Sumatrani, yang juga pengikut seorang sufi bernama Hamzah Fansuri. Hamzah menulis syair-syair sufistik berbahasa melayu yang diyakini sebagai syair melayu tertua dan belum ada tandingannya sampai saat ini. Hamzah Fansuri sendiri diduga hidup pada masa Sultan Alauddin Ri’ayat Syah Sayid al-Mukammal..

Mungkin juga belum banyak yang mengetahui bahwa Kesultanan Aceh pernah diperintah selama kurang lebih 58 tahun (1641-1699) oleh empat ratu (sultanah) secara berturut-turut. Keempat sultanah tersebut yakni, Safiatuddin Tajul Alam (putri Iskandar Muda dan janda Iskandar Tsani), Naqiyatuddin Nurul Alam, Inayat Syah, dan Kamalat Syah. Pada masa awal pemerintahan Sultanah Safiatuddin, banyak muncul ketidaksukaan sebagian orang yang tidak menerima kepemimpinan wanita. Di masanya hidup ulama besar Abdur Rauf Singkel sebagai ulama kerajaan menggantikan Nuruddin ar-Raniri yang pergi meninggalkan Aceh ketika Sultanah Safiatuddin naik tahta. Masyarakat Aceh mengenal Abdur Rauf Singkel sebagai Teungku Syiah Kuala, yang namanya diabadikan menjadi nama universitas negeri di Banda Aceh. Sultanah pada masa kekuasaannya juga menggalakkan pendidikan Islam melalui Jami’ah Baiturrahman di Banda Aceh, dan mengirim kitab-kitab karangan ulama Aceh dan Al Qur’an kepada raja-raja Ternate, Tidore, dan Bacan di kepulauan Maluku di samping guru-guru agama dan mubalig.

Kisah kepahlawanan dan keberanian rakyat Aceh melawan pendudukan Kolonial Belanda terekam dalam peristiwa Perang Aceh yang berlangsung selama 31 tahun (1873-1904). Perang ini tercatat dalam sejarah Indonesia dan Belanda sebagai konflik bersenjata terpanjang dan paling berdarah-darah (the longest and bloodiest war in Dutch-Indonesian History). Rakyat Aceh menyebut perang ini sebagai Prang Sabi atau Perang Sabil, yaitu perang di jalan Allah. Para pejuang Aceh beserta ulama dan uleebalang (hulubalang) dengan gagah berani bertempur mengusir pendudukan Belanda dan meyakininya sebagai jihad dalam membela agama dan negara. Salah seorang ulama yang juga sastrawan Aceh bernama Teungku Chik Pantee Kulu menulis syair-syair perjuangan berjudul Hikayat Perang Sabil. Syair-syairnya turut menggelorakan para pejuang dalam jihadnya mengusir musuh.

Pada awalnya, Kesultanan Aceh diakui kedaulatannya oleh Inggris yang menguasai Semenanjung Malaya dan Belanda yang menguasai Jawa dan sebagian Sumatera. Pengakuan ini dijamin oleh Treaty of London (Traktat Sumatera I) tahun 1824. Namun Belanda belum puas karena Aceh masih menguasai sebagian besar perdagangan lada di pesisir Sumatera. Belanda pun gencar menjalin hubungan dengan negara-negara barat lainnya dan akhirnya berhasil membuahkah Anglo-Dutch Treaty (Traktat Sumatera II) pada 1871. Traktat ini memberi keleluasaan bagi Belanda untuk menguasai Aceh dengan kekuatan bersenjata. Apalagi setelah melihat adanya pembicaraan antara utusan Aceh dengan konsul Amerika Serikat di Singapura makin menguatkan alasan Belanda untuk menyerang dan menguasai Aceh. Sebelumnya, Aceh memang sudah membuka hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Pada 1790, kapal Amerika Serikat pertama kali berlabuh di Sumatera. Sejak saat itu sampai 1860, diperkirakan terdapat 967 kali perjalanan kapal Amerika ke Sumatera dan membawa hampir separuh dari produksi lada Aceh. Di antara pedagang Amerika Serikat yang datang ke Banda Aceh adalah Elihu Yale, yang namanya menjadi nama sebuah universitas ternama di Connecticut, Yale University.

Begitulah kilas balik Kesultanan Aceh Darussalam, yang kini sebagian wilayah pesisirnya luluh lantak diterpa tsunami. Semoga kejadian ini menjadi sebuah blessing in disguise, hikmah tersembunyi bagi rakyat Aceh. Musibah ini memang banyak menguras air mata kita semua, namun sangat mungkin untuk menjadi turning point, titik balik bagi Aceh dan rakyatnya yang sudah sejak lama dirundung duka dan derita. Kini saatnya menata kembali wilayah-wilayah yang musnah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tengoklah Jerman yang wilayahnya luluh lantak dibombardir tentara sekutu pada akhir Perang Dunia II, kini kembali bangkit menjadi kekuatan ekonomi dunia dan juga pusat pengembangan teknologi tinggi. Sangatlah mungkin bagi Aceh, apabila kita semua bersungguh-sungguh, untuk mengulangi masa-masa keemasannya dan bahkan melebihinya.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap.
(QS Alam Nasyrah: 5-8)