27.4.06

Obituari

Berita dukacita khususnya untuk alumni SMANSA Bogor,

Telah berpulang ke rahmatullah ibu Yus (guru Biologi kita, ibunya
Sukma) pada hari ini, Kamis 27 April 2006.
Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan yang ditinggalkan
diberikan kekuatan dan ketabahan.

14.4.06

Flash Disk Lenyap

Weirdest thing happened to me today. Flash disk-ku hilang, dan aku sama sekali ngga punya ide bagaimana ia sampai hilang. Ketika mau log off dari warnet, seperti biasa aku disconnect dulu flash disk yang masih menancap di belakang CPU. Sialnya aku tak ingat apakah telah mengambil flash disk itu, seingatku aku langsung bayar ke operator, keluar dari warnet, dan langsung naik motor. Sebelum keluar dari halaman parkir seperti biasa aku cek kantong celana dan jaket tempat aku biasa menyimpan flash disk... dan o oh, tidak ada! Dengan panik langsung aku putar balik motor dan parkir persis depan pintu warnet yang seharusnya diperuntukkan untuk mobil. "Pak, kalau lama parkir di sini aja!" tegur tukang parkir seraya menunjuk tempat parkir motor. "Sebentar kok mas, ada yang ketinggalan!". Aku cepat-cepat masuk ke dalam warnet dan menghampiri PC yang sebelumnya kupakai... waa, udah lenyap! Dan sudah ada orang lain yang memakai PC itu. Operator juga tak tahu-menahu. Padahal waktu sejak aku log off sampai aku kembali lagi belum sampai lima menit. Kalau pun masih tertancap di PC, aku bener-bener ga tau mau curigation ma siapa... operatorkah, orang yang sedang memakai PC itu kah, atau orang sebelahnya... aku ngga punya alasan kuat. Lagi pula siapa juga orang yang tertarik mencuri flash disk di dalam warnet yang tertutup seperti itu. Apatah lagi penampilan flash disk-ku itu sudah kacau balau. Tutupnya dah hilang, neck strap juga dah ga ada (yang ini kasusnya juga ajaib. waktu itu flash disk-ku juga pernah tertinggal di sebuah warnet di Bandung. Ketika kembali lagi, aku dapati flash disk-ku sudah tanpa neck strap. kalau mau maling, kenapa cuma ngambil neck strap??) Kalau aku sudah mengambil flash disk itu, apakah jatuh di jalan? Tapi kemungkinannya kecil banget.

Akhirnya aku pulang dengan langkah gontai dan pasrah. Itu adalah flash disk-ku yang kedua yang kubeli, setelah yang pertama rusak, yang ini lenyap misterius. Ya Allah, Engkau yang memberi rizqi, Engkau juga lah yang kuasa menariknya kembali. Semoga ini rencana Engkau untuk memberiku rizqi yang lebih baik lagi, yaitu.... iPOD!

5.4.06

Si Jujur dan Si Pendusta

Image hosting by Photobucket

Ada teka-teki logika nich, dapet dari internet. Ada yang bisa jawab??

Seorang pengembara tiba di percabangan dua jalan dan ia tidak tahu harus menempuh jalan yang mana untuk sampai di tujuan. Ia menjumpai dua orang di percabangan jalan tersebut. Salah satu dari mereka selalu berkata jujur, dan yang lainnya selalu berbohong. Pertanyaan apakah yang dapat ditanyakan pengembara tersebut kepada kedua orang itu untuk mendapatkan jawaban yang benar?

2.4.06

Gurindam Dua Belas

Kalau masih ingat pelajaran Bahasa Indonesia waktu sekolah dulu, pastilah ingat atau pernah dengar yang namanya gurindam. Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi (id.wikipedia.org).

Tersebutlah Gurindam Dua Belas karangan Raja Ali Haji asal Kepulauan Riau. Beliau adalah pahlawan nasional yang turut berjuang melawan kezaliman kolonialisme Belanda pada masanya (1809-1870). Beliau juga seorang ulama dan cerdik pandai yang tersohor kala itu. Lewat untaian kata yang elok, gurindam ini mengajarkan kepada yang membacanya berbagai hikmah tentang kewajiban raja kepada rakyatnya, birrul walidayn, budi pekerti, ibadah, dan kehidupan bermasyarakat.

Gurindam pasal yang pertama:

Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.

Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang yang ma'rifat.

Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.

Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.

Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang teperdaya.

Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat .

Gurindam pasal yang kedua:

Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.

Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.

Barang siapa meninggalkan puasa,
tidaklah mendapat dua termasa.

Barang siapa meninggalkan zakat,
tiadalah artanya beroleh berkat.

Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.


Gurindam pasal yang ketiga:

Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.

Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah damping.

Apabila terpelihara lidah,
niscaya dapat daripadanya paedah.

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.

Apabila perut terlalu penuh,
keluariah fi'il yang tiada senunuh.

Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang hilang semangat.

Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi.


Gurindam pasal yang keempat:

Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalau lalim segala anggotapun rubuh.

Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa anak panah.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.

Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.

Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu pekongl.

Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka.

Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat gagah.

Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar.

Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur2.

Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi.


Gurindam pasal yang kelima:

Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa.

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.

Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan beiajar tiadalah jemu.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal.

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.


Gurindam pasal yang keenam:

Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.

Cahari olehmu akan guru,
yang boleh tahukan tiap seteru.

Cahari olehmu akan isteri,
yang boleh dimenyerahkan' diri.

Cahari olehmu akan kawan,
pilih segala orang yang setiawan.

Cahari olehmu akan abdi,
yang ada baik sedikit budi.


Gurindam pasal yang ketujuh:

Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.

Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
itulah tanda hampirkan duka.

Apabila kita kurang siasat,
itulah tanda pekerjaan hendak sesat.

Apabila anak tidak dilatih,
jika besar bapanya letih.

Apabila banyak mencela orang,
itulah tanda dirinya kurang.

Apabila orang yang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur.

Apabila mendengar akan khabar,
menerimanya itu hendaklah sabar.

Apabila menengar akan aduan,
mrnernbicarakannya itu hendaklah cernburuan.

Apabila perkataan yang lemah-lembut,
lekaslah segala orang mengikut.

Apabila perkataan yang amat kasar,
lekaslah orang sekalian gusar.

Apabila pekerjaan yang amat benar,
tidak boleh orang berbuat onar.


Gurindam pasal yang kedelapan:

Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.

Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.

Lidah yang suka membenarkan dirinya,
daripada yang lain dapat kesalahannya.

Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar daripada orang datangnya khabar.

Orang yang suka menampakkan jasa,
setengah daripada syarik mengaku kuasa'.

Kejahatan diri sembunyikan,
kebajikan diri diamkan.

Keaiban orang jangan dibuka,
keaiban diri hendaklah sangka.


Gurindam pasal yang kesembilan:

Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaitulah syaitan.

Keiahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.

Kepada segala hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya manja.

Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.

Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat.

Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru.


Gurindam pasal yang kesepuluh:

Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka.

Dengan ibu hendaklah hormat,
supaya badan dapat selamat.

Dengan anak janganiah lalai,
Supaya boleh naik ke tengah balai.

Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
supaya kemaluan jangan menerpa.

Dengan kawan hendaklah adil
supaya tangannya jadi kafill.



Gurindam pasal yang kesebelas:

Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.

Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.

Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.

Hendak marah,
dahulukan hajat.

Hendak dimulai,
jangan melalui.

Hendak ramai,
murahkan perangai.


Gurindam pasal yang kedua belas:

Raja muafakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.

Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja.

Hukumy adil atas rakyat,
tanda raja beroleh anayat'.

Kasihan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu.

Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai.

lngatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti.

Akhirat itu terlalu nyata,
kepada hati yang tidak buta

- Raja Ali Haji bin Raja Amhad

1.4.06

ngga tau judulnya apa...

Lagi bete... sampe sekarang kepastian S2-ku masih blom jelas. Setelah mengetahui hasil interview yang cukup menggembirakan dari professor, 2 hari kemudian beliau kirim e-mail bahwa pihak universitas meminta official english qualification. Hiks, rupanya toefl-like ITB-ku ngga diakui di UM, kejam! Aku lalu menanyakan apakah ITP toefl (toefl institusional dari IIEF, fee-nya lebih murah daripada int'l toefl) dapat dipertimbangkan di sana? setelah 2 pekan sang professor menyarankan agar aku ikut toefl internasional aja.

Ga pede, karena toefl internasional pake sistem CBT (computer-based testing). Berbeda dengan paper-based, setiap kita menjawab langsung diproses oleh komputer, apabila salah, pertanyaan berikutnya akan muncul yang lebih mudah, namun apabila benar, pertanyaan yang lebih sukar akan muncul, tentunya dengan skor yang lebih tinggi pula. Dah gitu, bayarnya mahal banget, USD140.

Akhirnya aku register online, bayar (baca: ngutang) pake credit card nyokap (mudah2an kurs USD masih 9000-9200 ketika saatnya bayar tagihan, sukur2 bisa nyampe 8ribuan, hehehe), dan jadwal tercepat ialah Senin, 17 April di IIEF Menara Imperium lt. 28 suite B, Kuningan Jaksel. Ada waktu buat belajar2. Tadi siang kukirim e-mail ke professor bahwa aku akan tes tanggal 17 April, dan menanyakan apakah belum terlambat? Barusan beliau ngebales:
'No, it is Ok with us. We are OK but the administrator..'
aarrgghh, i'm panicking!!! my future would be in jeopardy, just because those d**n administration guys! uh, di mana-mana birokrasi emang payah!

eniwey, doakan aja tes toefl-ku 2 pekan lagi sukses! Klo ada yang punya pengalaman tes toefl internasional, i'd be thankful if u would share :)

pr: bikin soal tes perbaikan alias her -- dulu suka menggerutu klo guru ngasi nilai jelek. sekarang dah bisa faham perasaan guru, betapa sedihnya jika harus ngasi nilai jelek kepada murid-muridnya :(