7.11.04

Manusiawikah...?

Seringkali saya mengeluhkan tentang kualitas transportasi masal di negara kita ini, yang bagi saya amat sangat tidak manusiawi. Pasti anda pernah mengalami ketika naik angkot, supir angkot memaksakan penumpang untuk naik, padahal kondisi dalam angkot sudah penuh sesak sampai sulit bernafas. Apalagi ketika ada orang-orang tak tahu diri yang seenaknya menghembuskan asap rokok di tengah suasana yang berjubel. Bagi yang sering menggunakan jasa KRL ekonomi jabotabek, yah tahu sendiri lah seperti apa keadaannya, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Saya pernah mengalaminya, ketika penumpang terus mendesak masuk ke dalam gerbong pada saat keadaan dalam gerbong sangat penuh. Uhh, rasanya seperti dikubur hidup-hidup! Belum lagi orang-orang yang mencoba mengais rejeki dengan berdagang asongan, mengamen, dan meminta-meminta. Bayangkan, di tengah densitas penumpang yang begitu padat, kok ya sempat-sempatnya gitu loh... Tapi saya sama sekali tidak menyalahkan mereka, karena ini adalah kesalahan sistem.

Jum'at kemarin, KA Parahiangan yang saya tumpangi lewat stasiun Jatinegara. Dari jendela saya melihat sebuah KRL ekonomi tengah melintas, sepertinya menuju Bekasi. Dalam gerbong terlihat tidak begitu ramai oleh penumpang. Namun di atap kereta terlihat banyak orang yang sedang menumpang. Beberapa di antara mereka malah asyik tidur-tiduran dengan tenangnya di atap kereta yang tengah melaju.

Saya bingung, sarana transportasi yang tidak manusiawi, atau memang rakyat kita yang tidak ingin diperlakukan seperti manusia???

No comments: